Tujuan Pembelajaran :
Mengamati jaringan yang menggunakan routing statis dan default
routing serta membandingkannya dengan jaringan yang menngunakan routing dinamis.
Persiapan :
Pada latihan kali ini, Anda akan mengamati proses adaptasi yang
dilakukan oleh routing dinamis, dibandingkan dengan yang menggunakan routing
statis atau ketika menggunakan routing default.
Langkah 1: Uji Konektifitas pada Routing Statis dan Routing Default.
- Buka Command
Prompt pada PC0.
- Telusuri (tracert)
lintasan menuju interface FastEthernet 0/0 (172.18.20.5) pada router Edge1.
Ini seharusnya berhasil.
Langkah 2: Matikan Frame Relay Network dan Amati Proses Routing
- Pada router BR2, shutdown link ke jaringan Frame Relay.
|
- Lakukan penelusuran lagi dari PC0 ke alamat interface FastEthernet 0/0 (172.18.20.5)
di router Edge1.
- Apa yang terjadi kali ini ?
Paket
tidak sampai ke tujuan, hanya bolak-balik dari IP Address 172.18.16.1 ke IP
Address 172.18.16.2.
Langkah 3: Mengkonfigurasikan dan Mengamati Routing Secara Dinamis
·
Konfigurasikan EIGRP (AS
10) pada router BR2 dan router ISP2. Pastikan untuk menyertakan jaringan yang
terhubung langsung denganya dan matikan auto-summary.
BR2>ena
BR2#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
BR2(config)#router EIGRP 10
BR2(config-router)#network 172.18.16.0
BR2(config-router)#network 172.18.0.4
BR2(config-router)#no auto-summary
ISP2>ena
ISP2#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
ISP2(config)#router EIGRP 10
ISP2(config-router)#network 172.18.16.0
ISP2(config-router)#network 172.18.0.8
ISP2(config-router)#no auto-summary
- Lakukan penelusuran ketika dari PC0 ke alamat interface
FastEthernet 0/0 (172.18.20.5) pada Edge1. (Hal ini harusnya nggak ada
masalah)
- Apakah jalurnya berubah ? Klo iya, gimana perubahannya
?
Yups
!!! Paket nggak lagi bolak – balik tapi udah bisa sampai ke tujuan. Dari IP
Address 172.18.16.2 sudah tidak lagi kembali ke IP Address 172.18.16.1 namun
sudah dapat menemukan jalur melalui IP Address 172.18.0.9.
Umpan Balik
- Apa sih keunggulan
menggunakan routing secara dinamis? Ketika
router kehilangan arah untuk menemukan tujuan paketnya melalui jalur yang
biasa dilewati maka ia akan mencari penggantinya (jalur lain) berdasarkan
atas rute yang disarankan oleh hasil perhitungan oleh routing dinamis.
- Bagaimana dengan routing secara
statis atau routing yang hanya dengan default?
Routing
statis maupun routing default tidak demikian perangainya. Mereka berdua “lebih
setia” artinya tidak akan pernah dapat menemukan jalur lain, karena dari awal
sudah dikonfigurasikan untuk meneruskan paket hanya melalui rute tertentu saja.
- Rute statis pada lab ini
disetel dengan nilai adminstrative
distance 130. Apa yang terjadi klo disetel 30 ? Klo 230, gimana?
0 komentar:
Posting Komentar