Selasa, 18 November 2014

Melakukan Investigasi Wilayah Kerusakan


Tujuan Pembelajaran
  1. Mengamati aliran trafik data pada jaringan di berbagai topologi.
  2. Mengamati perubahan aliran pada titik kerusakan pada jaringan
Persiapan
Pada aktifitas ini terdpat 3 topologi yang berbeda: sebuah partial mesh, sebuah star, dan sebuah full mesh. Ketika memulai aktifitas, Anda akan menunggu sampai jaringan konvergen. Hal ini butuh waktu bentar. Setelah jaringan konvergen, Anda akan menemui kondisi sebagai berikut :
  1. Pada topologi partial mesh terdapat satu lampu indikator pada switch PM4 yang tetap oranye.
  2. Pada topologi star, semua lampu indikator akan berwarna hijau .
  3. Pada topologi full mesh terdapat 3 lampu oranye; satu pada switch FM1 dan 2 pada switch FM3.
Pada topologi partial mesh dan full mesh , jaringan memiliki link rangkap. Untuk mencegah looping pada proses switching dimatikan yang ditandai dengan lampu warna oranye. Sebagai catatan pada topologi star tidak memiliki link rangkap antar switch. Mengapa semua lampu indikator berwarna hijau pada topologi ini?
Rancangan Distribution Layer yang baik dapat membatasi bagian dari jaringan yang terpengaruh ketika terjadi kerusakan jaringan. Kerusajan pada sebuah alat seharusnya tidak menyebabkan kegagalan jaringan keseluruhan dong. Pada aktifitas ini Anda akan mengamati aliran data pada jaringan masing-masing topologi. Kemudian Anda akan dikenalin sama penyebab kerusakan pada masing-masing topologi dengan menghapus trunk link antar dua switch. Setelah link tersebut dibuang, Anda butuh waktu sebentar sampau jaringan konvergen lagi. Setelah jaringan konvergen lagi, Anda akan kembali mengamati aliran data dan catatlah bagaimana kerusakan pada jaringan mempengaruhi aliran data.
Langkah 1: Amati aliran data pada topologi partial mesh topology
  1. Setelah jaringan konvergen, pilih simulation mode dengan meng-klik bagian Simulation.
  2. Secara default, Scenario 0 akan ditampilin pada jendela Scenario. Klik pada tombol Auto Capture/Play dan amati aliran data dari PM3B ke PM4B
  3. Ketika jendela Buffer Full tampil, klik Clear Event List.
  4. Klik tombol Reset Simulation. 
Lankah 2: Mengenali titik kerusakan pada topologi partial mesh
  1. Hapus trunk link antara PM2 dan PM4
  2. Ubah ke simulation mode dengan meng-klik bagian Simulation.
  3. Jalanin Scenario 0 lagi dengan meng-klik tombol Auto Capture/ Play dan amati aliran data dari PMB ke PM4B
  4. Ketika jendela Buffer Full tampil, klik Clear Event List.
  5. Klik tombol Reset Simulation. 
Langkah 3: Amati aliran data pada topologi star topology
  1. Gulung ke bawah pada jendela Scenario dan pilih Scenario 1.
  2. Jalankan Scenario 1 dengan meng-klik tombol Auto Capture/ Play dan amati aliran data dari S2A ke S4B
  3. Klik Clear event List ketika jendela Buffer Full tampil dan klik tombol Reset Simulation.
Langkah  4: Mengenali penyebab kerusakan pada topologi star
  1. Hapus trunk link antara Star1 dan Star2
  2. Selama topologi star nggak punya redundant links, maka jaringan nggak butuh re-converge
  3. Mainkan Scenario 1 lagi dan amati aliran data dari S2A ke S4B
  4. Klik Clear event List ketika jendela Buffer Full muncul dan klik tombol Reset Simulation.
Langkah 5: Amati aliran data pada topologi full mesh
  1. Gulung ke bawah jendela Scenario dan pilih Scenario 2
  2. Mainkan Scenario 2 dengan meng-klik tombol Auto Capture / Play dan amati aliran data dari FM1A ke FM3B
  3. Klok Clear event List ketika jendela Buffer Full muncul dan klik tombol Reset Simulation.
Langkah 6: Mengenali penyebab kerusakan pada topologi full mesh
  1. Hapus trunk link antara FM2 dan FM3
  2. Pindah ke Realtime mode
  3. Beri waktu bentar agar jaringan konvergen.(Orang sabar disayang Tuhan.)
  4. Mainkan Scenario 2 lagi dan amati aliran data dari FM1A ke FM3B
  5. Klik Clear event List ketika jendela Buffer Full mucul dan klik tombol Reset Simulation.
Umpan Balik
  1. Jelaskan perbedaan pengaruh yang terjadi ketika terjadi kegagalan jaringan di topologi star, topologi partial mesh dan full mesh?
a)    Pada topologi star, ketika terjadi kegagalan pada salah satu peralatan jaringan maka link dengan segmen jaringan yang lain pasti terputus karena topologi star tidak memiliki jalur back-up. Selain itu, kerusakan pada peralatan pusat akan mempengaruhi fungsi jaringan secara keseluruhan.
b)   Pada topologi partial mesh, setidaknya memiliki sebuah jalur cadangan (back-up) sehingga ketika link utama bermasalah maka terdapat jalur alternatif sebagai sarana transmisi data.
c)    Pada topologi full mesh, reliabilitas link sangat tinggi (99,999% atau five-nine) sesuai untuk Core Layer yang memang sebisa mungkin jaringan di Core Layer harus selalu up.
  1. Pengaruh apa yang ditimbulkan ketika kita membuang link pada topologi star, tepatnya pada switch Star2 dengan komputer-komputernya?

Hanya komputer-komputer tersebut yang terpengaruh, sementara fungsi jaringan secara keseluruhan sama sekali tidak terganggu.

0 komentar:

Posting Komentar