Tujuan Pembelajaran
- Mengamati aliran trafik data
pada jaringan di berbagai topologi.
- Mengamati perubahan aliran pada
titik kerusakan pada jaringan
Persiapan
Pada aktifitas ini terdpat 3 topologi yang berbeda: sebuah partial
mesh, sebuah star, dan sebuah full mesh. Ketika memulai aktifitas, Anda akan menunggu sampai jaringan
konvergen. Hal ini butuh waktu bentar. Setelah jaringan konvergen, Anda akan menemui kondisi
sebagai berikut :
- Pada topologi partial
mesh terdapat satu lampu indikator pada switch PM4 yang tetap oranye.
- Pada topologi star, semua lampu
indikator akan berwarna hijau .
- Pada topologi full mesh terdapat
3 lampu oranye; satu pada switch FM1 dan 2 pada switch FM3.
Pada topologi partial mesh dan full mesh , jaringan memiliki link
rangkap. Untuk mencegah looping pada proses switching dimatikan yang ditandai
dengan lampu warna oranye. Sebagai catatan pada topologi star tidak memiliki
link rangkap antar switch. Mengapa semua lampu indikator berwarna hijau pada
topologi ini?
Rancangan Distribution Layer yang baik dapat membatasi bagian dari
jaringan yang terpengaruh ketika terjadi kerusakan jaringan. Kerusajan pada
sebuah alat seharusnya tidak menyebabkan kegagalan jaringan keseluruhan dong. Pada
aktifitas ini Anda akan mengamati aliran data pada jaringan masing-masing
topologi. Kemudian Anda akan dikenalin sama penyebab kerusakan pada
masing-masing topologi dengan menghapus trunk link antar dua switch. Setelah
link tersebut dibuang, Anda butuh waktu sebentar sampau jaringan konvergen
lagi. Setelah jaringan konvergen lagi, Anda akan kembali mengamati aliran data
dan catatlah bagaimana kerusakan pada jaringan mempengaruhi aliran data.
Langkah 1: Amati aliran data pada topologi partial mesh topology
- Setelah jaringan konvergen,
pilih simulation mode dengan meng-klik bagian Simulation.
- Secara default, Scenario 0 akan
ditampilin pada
jendela Scenario. Klik pada tombol Auto Capture/Play dan amati aliran data dari PM3B
ke PM4B
- Ketika jendela Buffer Full tampil,
klik Clear Event List.
- Klik tombol Reset Simulation.
Lankah 2: Mengenali titik kerusakan pada topologi partial mesh
- Hapus trunk link antara PM2 dan
PM4
- Ubah ke simulation mode dengan
meng-klik bagian Simulation.
- Jalanin Scenario 0 lagi
dengan meng-klik tombol
Auto Capture/ Play dan
amati aliran data dari PMB ke PM4B
- Ketika jendela Buffer Full tampil,
klik Clear Event List.
- Klik tombol Reset Simulation.
Langkah 3: Amati aliran data pada topologi star topology
- Gulung ke bawah pada jendela Scenario
dan pilih Scenario 1.
- Jalankan Scenario 1 dengan
meng-klik tombol
Auto Capture/ Play dan
amati aliran data dari S2A ke S4B
- Klik Clear event List ketika
jendela Buffer
Full tampil dan klik tombol Reset Simulation.
Langkah 4: Mengenali penyebab kerusakan pada topologi
star
- Hapus
trunk link antara Star1 dan Star2
- Selama
topologi star nggak punya redundant links, maka jaringan nggak butuh re-converge
- Mainkan
Scenario 1 lagi dan amati aliran data dari S2A ke S4B
- Klik
Clear event List ketika jendela Buffer Full muncul dan klik tombol Reset
Simulation.
Langkah 5: Amati aliran
data pada topologi full mesh
- Gulung
ke bawah jendela Scenario dan pilih Scenario 2
- Mainkan
Scenario 2 dengan meng-klik tombol Auto Capture / Play dan amati aliran data dari FM1A
ke FM3B
- Klok
Clear event List ketika jendela Buffer Full muncul dan klik tombol Reset
Simulation.
Langkah 6: Mengenali
penyebab kerusakan pada topologi full mesh
- Hapus trunk link antara FM2 dan
FM3
- Pindah ke Realtime mode
- Beri
waktu bentar agar jaringan konvergen.(Orang sabar disayang Tuhan.)
- Mainkan Scenario 2 lagi
dan amati aliran data dari FM1A ke FM3B
- Klik Clear event List ketika jendela Buffer Full
mucul dan klik tombol Reset Simulation.
Umpan Balik
- Jelaskan
perbedaan pengaruh yang terjadi ketika terjadi kegagalan jaringan di topologi
star, topologi partial mesh dan full mesh?
a)
Pada topologi star, ketika terjadi kegagalan pada
salah satu peralatan jaringan maka link dengan segmen jaringan yang lain pasti
terputus karena topologi star tidak memiliki jalur back-up. Selain itu,
kerusakan pada peralatan pusat akan mempengaruhi fungsi jaringan secara
keseluruhan.
b)
Pada topologi partial mesh, setidaknya memiliki
sebuah jalur cadangan (back-up) sehingga ketika link utama bermasalah maka
terdapat jalur alternatif sebagai sarana transmisi data.
c)
Pada topologi full mesh, reliabilitas link sangat
tinggi (99,999% atau five-nine) sesuai untuk Core Layer yang memang sebisa
mungkin jaringan di Core Layer harus selalu up.
- Pengaruh apa yang ditimbulkan ketika kita membuang link pada
topologi star, tepatnya pada switch Star2 dengan komputer-komputernya?
Hanya
komputer-komputer tersebut yang terpengaruh, sementara fungsi jaringan secara
keseluruhan sama sekali tidak terganggu.
0 komentar:
Posting Komentar